Wednesday, 27 July 2011

Grow Old with you

Sebenarnya ini tulisan lama yang terselip di bb..heheee..

Seringkali kita mendengar pria lebih memilih untuk melajang lbh lama dg alasan2 ekonomi. Lbh spesifiknya mungkin ingin punya rmh pribadi dulu,punya mobil dulu,punya gaji sekian juta dulu/beberapa ratus juta untuk sebuah pesta pernikahan. Karenanya,sebelum mencapai pernikahan,para pria bekerja ekstra keras mengumpulkan uang demi kemapanan. Sebenernya tidak salah sih. Sudah selayaknya untuk punya kehidupan yg aman secar finansial saat berumah tangga & memberikan kenyamanan bagi istrinya. Tapi, pada saat kemapanan itu sudah dimiliki,ada situasi yg bisa menjebak para pria. Saat seorang pria sudah begitu kaya, maka smua jenis wanita akan dtg kpada dia menawarkan cinta. Tapi akhirnya smua menjadi buram,apakah mereka dtg krn cinta/mencintai uang kita. Sampai akhirnya sesuatu yg buruk terjadi,hingga kita menyesal knp kita bisa menjadi begitu kaya. Wanita mana yg tdk akan dtg bila kamu begitu tampan,cerdas,kaya & muda? Smua ingin merasakan Jaguarmu,tidur d atas Tempur Pedicmu,tinggal di pent housemu & berdampingan dg pria berjas Kiton. Itu smua gambaran bhw uang bs memanipulasi perasaan & parahnya itu adalah uangmu!
Bila saat ini kamu memiliki mobil & seorg pacar,kamu tdk akan pernah tau,apakah wanita ini msh mencintaimu kalau suatu saat kmu hanya naik spada motor.
Bagaimana kalau kmu tak lg punya rmh pribadi & hanya ada tempe d atas meja mkn. Taukah kmu? Tdk.
Krn dia dtg pada saat kmu bisa memberikannya kenyamanan2 finansial yg dia idam2kan.
Cintakah yg kmu punya? Bukan! Kmu hanya memiliki wanita yg mencintai kenyamanan yg bisa kmu sediakan.
Beruntunglah bg pasangan yg telah menikah & mereka berdua memulainya dr bawah. Mensyukuri mobil mereka,krn mereka berdua pernah mrasakan panas-hujan dg sepada motor. Menyenangi spring bed baru mereka,krn mereka berdua pernah tidur bersama d atas sebuah kasur busa kecil. Terharu dg rmh pribadi mereka,krn dulu mereka pernah tinggal hanya d sbuah kost. B'untunglah para pria yg memiliki wanita yg begitu mencintai mereka & mendampingi d saat2 berjuang menuju kehidupan yg lbh baik.
Hari ini,, belajarlah untuk menghargai dan menikmati setiap hidup mu..

Pernikahan itu adalah komitmen seumur hidup, til death do us parts.. Untuk menjalaninya ga segampang itu, pacar yg baik belum tentu jadi suami/istri yg baik, seperti yg om fajar bilang (temen sepedahan saya), kita harus liat 'future value'.Kita harus bener2 jatuh cinta sama pasangan kita krn kita harus hidup bersama dia sampe salah satu dr kami mati... Pada bbrp org keputusan ini sulit, bahkan takut untuk mengambil keputusan.. Tapi menjalaninya jg ga se-menakuntukan itu sih.. Dibawa santai, easy going, mencoba mencintai dgn ikhlas, niscaya keikhlasan itu pasti membawa kebaikan

Tulisan ini terinspirasi dari Om saya (Adik bungsu mama) yang biasa saya panggil mamang (makalum urang sunda..:D).
Di usianya yang sudah menginjak 35Th, belum ada tanda-tanda dia akan melepas masa lajangnya, padahal menurut saya gak ada yg kurang dr dia. Kerjaan udah oke (dia kerja di Pertamina sbg IT), rumah lagi nyicil apa yang kurang coba?. Kasian dia diledekin terus, soalnya keponakannya udah banyak yang nikah dan punya anak jadi dia udah dipanggil aki..hahahaa..aki Adin..=D

for Mang Adin, geura nikah atuh karunya ka Abah+Umi..ntar aku salip loh..wkkk

Wednesday, 13 July 2011

Missing you..

Pernah merasakan satu perasaan rindu yang teramat sangat sehingga membuat kamu jerawatan?
Ahh..pasti semuanya pernah deh..hayoo ngaku:D

Saya mau buat pengakuan, sudah sebulan terakhir ini saya merasakan perasaan itu. Rindu yang teramat sangat sampai bikin jerawatan..heheee..lebay yes..:D
Beneran deh, kalau orang lagi kangen itu bisa tiba-tiba nangis sendiri loh..hal ini pernah saya tanyakan kepada sahabat-sahabat saya yg LDR sama pacarnya atau anak rantau yang berjauhan dengan keluarganya. Sebenernya simple aja sih..klo hanya beda Negara, beda daerah..ya klo kangen mah tinggal telepon, sms, kirim email, facebookan atau twitteran. Jaman udah canggih kok dibikin repot..heheee..

Tapi yang bikin repot adalah kalau kangennya sama yang beda alam..hehee..horror ya,,:D
Itulah yang saya rasakan saat ini, saya sedang kangen dan rindu setengah mati sama almarhumah Ibu kedua saya. Ibu kedua saya adalah adik dari mama saya, Alm, Tita Rosita dan Alm, Ice Suryani yang biasa saya panggil bibi. Saya menyebut mereka ibu kedua saya karena merekalah yang merawat saya waktu kecil (karena mama saya adalah seorang wanita karier,jadi saya kecil diasuh oleh assisten RT dan adik-adiknya). Saya sangat dekat dengan kedua bibi saya itu, terutama sama bi ene.. banyak kisah yang saya lewatkan bersama beliau. Sejak usia 3 bulan, mama sudah kembali bekerja dan saya kecil diasuh oleh ART, nenek dan adik-adik mama. Oh iya,,mama saya anak kedua dari 8 bersaudara, jadi giliran aja deh tuh adik-adiknya yang menjaga saya.
Dari ke-6 adik mama, saya paling dekat dengan bi ene dan bi ice. Ah..sepertinya mata saya mulai basah sekarang..:((.

Bi Ene adalah adik mama yang no.3, diantara semua adik mama beliaulah yang paling bandel. Bandel disini maksudnya tomboy yaa..tapi beliaulah yang paling dekat dengan saya, beliau yang paling jago masak. Dari beliaulah saya belajar masak, mulai dari buat puding, masak sayur sampai nasi tumpeng. Beliaulah yang setiap lebaran selalu membuatkan masakan favorit saya dan selalu menaruh ditempat tersembunyi (biar gak ada yg ambil), jadi pas saya sampai di rumah nenek beliau langsung samperin saya „“Tet, sambel goreng atinya di lemari yaa..“. Oh iyaa..beliau punya panggilan khusus untuk saya yaitu utet, diambil dari Butet karena diantara seluruh keluarga kulit sayalah yang paling gelap (ini gara2 kakek saya nih..bukan hidung mancungnya yg diturunin,,ehh malah kulitnya..hadeuhhh..). Ahh..saya sangat rindu panggilan ituL
1 Mei 2008 yang lalu Allah memanggilnya, setelah 3 bulan lebih bergelut dengan penyakit kanker ususnya. Bi Ene yg dimasa sehatnya sangat aktif menjadi sangat lemah saat penyakit itu menggerogotinya. Tubuhnya yang tadinya berisi semakin hari semakin menyusut sampai hanya tinggal tulang berbalut kulit. Alhamdulillah beliau memiliki suami yang begitu menyayanginya, sehingga saat Ia sakit suaminya lah yang merawatnya dr mulai memandikannya, menyuapi sampai membersihkan kotorannya. Sebulan terakhir sebelum beliau dipanggil, beliau dirawat di RSCM. Seminggu sekali saya usahakan untuk menjenguknya dan dihari terakhir saya menjenguknya kata suaminya beliau ingin sekali makan tahu gejrot. Saat perjalanan pulang saya melewati tukang tahu gejrot, langsung aja saya beli dan saya balik lagi ke kamar beliau untuk mengantarkan pesenannya itu. Itulah saat terakhir saya menjenguknya di Rumah Sakit, karena seminggu kemudian beliau minta pulang. Minggu berikutnya beliau minta untuk dirawat dirumah. Setelah satu minggu dirumah beliau minta diruwat (namanya apa yaa..saya lupa..). Sehari sebelum meninggal beliau cerita sama anaknya kalau dia melihat ada 2 org tinggi besar di pintu rumah, ahh..pikiran saya waktu itu mungkin hanya mimpi. Hari Rabu, 30 April 2008 saya mendapat telepon dari sepupu saya (anaknya alm.) katanya bi ene panggil-panggil nama saya dan adek saya. Kami pun bergegas pergi kesana, sesampainya disana seluruh keluarga sudah berkumpul, dia terus memanggil saya “ utie mana?“. Saya pun langsung duduk disebelahnya, ahh..mengingat peristiwa itu membuat saya kembali ke suasana 2 tahun yg lalu. Ternyata pertemuan itu adalah pertemuan terakhir saya dengannya, karena pas adzan subuh berkumandang Allah memanggilnya dan yang saya sesalkan adalah saya tidak ada disisinya saat beliau menghembuskan nafas terakhirnya.

Dua tahun berlalu, tgl 13 februari 2010 Ibu kedua saya yang satunya lagi dipanggil Allah juga. Peristiwa ini sangat membuat kami sekeluarga kaget, karena memang beliau tidak sakit terlebih dahulu. Justru adik saya yang saat itu sedang dirawat di RS. Sekitar jam 5 sore, kami mendapat kabar bahwa bi Ice masuk RS, menjelang maghrib suaminya telepon lagi dan mengatakan kalau bi Ice sudah tidak ada. Tangis pun pecah di kamar rawat inap adik saya, suster-suster jaga berbondong-bondong ke kamar dikiranya adik saya kenapa-kenapa. Ya Allah,, Engkau mengambil lagi orang yang saya sayangi.
Dari Alm. Bi Ice saya banyak belajar ilmu agama, karena diantara semua adiknya mama bi Ice lah yang pengetahuan agamanya paling baik. Beliau adalah seorang akhwat dan aktivis, oh iya..bi Ice adalah ibu dari adik sepupu kembar saya yang calon ustad (pernah saya ceritakan ditulisan sebelumnya). Ahh..Allah memang baik, Dia menjemputnya dengan sangat cepat, mungkin benar apa yang dikatakan orang “ orang baik itu meninggalnya mudah“, sepertinya itulah yang dialami alm. Bi Ice.

Seperti yang saya bilang sebelumnya, kalo kangen sama yang masih ada mungkin saya bisa bbm, telepon, sms, kirim email, facebookan atau twitteran tapi kalo kangennya sama yang sudah tidak ada mungkin tulisan ini bisa sedikit mengobati rasa rindu saya. Saat ini hanya doa yang bisa saya sampaikan untuk mereka, smoga Allah memberikan kelapangan di alam kuburnya, meringankan siksa kuburnya dan menempatkan mereka di tempat terindah di sisiNya..Aminn..



I really missed you both…
Dear Allah, sampaikan salam rindu saya untuk mereka...


-Sent from kubikel utie dgn mata sembab..hikss..-

Tuesday, 12 July 2011

Penantian

Dapet puisi ini dari note salah seorang teman, ahayyy..maknanya menghujam jantungku euiy..

Aku tak merasa kalah dalam penantian ini
aku hanya merasa lelah yang teramat sangat
setelah menguruh hatiku dalam cinta yang tak pernah terjawab
aku seperti sesusuk duri
yang tak pernah kusadari
seberapa dalam meninggalkan luka perih
menikmati sakitnya
sampai tak terasa lagi luka telah mengalirkan darah
begitu dalamnya cinta menghujam
hingga tak bisa kubedakan lagi mana tangis, mana tawa
Dua duanya telah jadi satu dalam butiran nelangsa
terbata dalam kata,
tertatih dalam jejaknya
dan tersia-sia tanpa rekah bahagia
aku mungkin belum kalah
tapi yang pasti aku mulai kecewa
membawa kakiku berjalan menjauh dari cintamu
perlahan tapi pasti,
tertahan tapi tak punya daya aku untuk kembali
aku mungkin telah pergi
tapi aku tak pernah berlari darimu

_Moammar Emka_

Monday, 4 July 2011

It's called Jodoh

Setelah beberapa hari terakhir ini mendengarkan curhatan dari temen kantor saya yg lagi galau krn baru putus dr pacarnya setelah pacaran 7th, jadi pengen nulis ttg jodoh..heheee

Setiap orang bertemu dengan jodohnya dengan cara yg berbeda-beda. Ada yg udah pacaran 7th,kedua orgtua udh ketemu..ehhh..ternyata gak jadi nikah,malah jadinya sama temen kantornya dan prosesnya hanya 1th sampai nikah. Ada temen saya yg dijodohin sm orang tuanya,padahal wkt itu dia sudah pny pilihannya sendiri tapi utk kebahagiaan orgtuanya ia pun nurut aja..tp Alhamdulillah skrg mreka bahagia dan sudah dikaruniai seorg putra. Ternyata memang lamanya proses pacaran tidak menjamin hubungan tersebut akan bermuara digerbang pernikahan.

Lalu apa yg membuat kita yakin klo dia jodoh kita?
Hal ini sering saya tanyakan kepada teman2 saya yg akan menikah.

Penasaran aja..apa sih yg membuat mreka yakin,sampai mengatakan "Yes,,he is.."..*keypo bgt deh..:D
Saat pertanyaan itu sy tanyakan ke sahabat2 sy ada yg jawab "aku ngeliat masa depanku dimatanya.."(Hadeuhhh...so sweet bgt sih)..ada juga yg bilang "dia bs menutupi kekurangan sy"..ada lg yg bilang "dia bisa menjadi penyeimbang sy dan bisa menerima kekurangan sy", "dia bisa meredam sy kalau sy lagi marah", "dia seperti ayah saya" dan masih banyak dia..dia..lg yg lainnya,,tp jawaban yg paling saya suka dr semuanya adalah.."Dia bisa meyakinkan sy,kalau dia akan menjadi Imam sy dalam segala hal" (mau nangis pas denger temen sy bilang itu....hikss..*cengeng..)

Pada prinsipnya..saat Allah menciptakan manusia,Ia sudah membuat skenario utk tiap2 umatnya termasuk mengenai urusan jodoh.Jadi sebenernya kita udh punya pasangan loh..tp gak tau kpn dan dimana kita dipertemukan dgn jodoh kita.
So..jgn sedih teman kalau kamu belum bertemu dgn pasanganmu..Sudah disiapkan kok,hanya masih disimpen sampai waktu yg tepat.Olehkarena itu banyak2 berdoa supaya didekatkan..:)


Dedicated to: temen kantor sy yg lagi galau tingkat dewa..Love will find u if u try..heheeee..:*

Friday, 1 July 2011

Aku dan Sepeda

Perkenalan saya dengan sepeda dimulai sejak saya masih kecil..
Sepeda pertama saya sepeda roda 4 berwarna kuning+hitam. Umur 3th saya mulai memakai sepeda ini,dan sepeda ini adalah korban pertama keisengan tgn saya..:D..Dr kecil saya memang hobby mengkutak-katik barang,jadilah sepeda saya ini menjadi pelampiasan hobby saya. Saya membongkar sepeda itu dr utuh sampai hancur berantakkan..hahaa*iseng bgt yaa..:D
Setelah selesai dibongkar,saya bingung pasangnya lagi..qiqiiii...jadilah papah yg ketempuan benerin lg..
Sepeda kedua saya sepeda roda 2 berwarna abu2 ungu..ini saya pakai untuk keliling2 komplex bersama sahabat kecil saya..kami suka blasak blusuk keliling sampai kampung belakang komplex. Sepeda ini bertahan sampai kelas 2 SD.
Sepeda ketiga saya Sepeda federal biru. Sepeda ini hadiah dr Papah saya sewaktu saya menjadi juara kelas. Sepeda ini membawa saya berkeliling lebih jauh lagi..
Ada pengalaman unik dengan sepeda ini..ceritanya waktu itu saya dan sahabat saya berkeliling sampai ke Jalan besar..sesudah dr sana kami ingin mampir ke rumah teman yg ada di belakang komplex saya,setelah sampai di komp.nya tmn saya kami disambut oleh seekor anjing sejenis herder yg menggonggong mondar-mandir disekitaran pager rumah (sebenernya Anjingnya di dlm rumah tp Anjing itu lebih tinggi dr tiang pagernya..*glekk)..
Sahabat saya langsung turun dr boncengan saya dan perlahan-lahan berjalan menjauh,tinggalah saya sendiri terpukau menatap ke Anjing tersebut,kaki gak bisa bergerak,cuma bisa teriak minta tolong sambil nangis...hahaaaaa...klo inget ini jd pengen ketawa sendiri..padahal kata org sekitar anjing itu gak bisa lompat..tp teteup aja..takut cyinnn...

Setelah lulus SD..hobby gowes blusukan agak berkurang,krn sekolahnya jauh dr rumah dan kegiatannya padet banget jd si biru cuma jd penghuni rumah aja,paling diajak ke warung aja..heheee

Kecintaan saya terhadap sepeda ternyata tidak bisa dihilangkan. Berawal dr maraknya org2 yg b2w (bike to work),kok saya jadi pengen ikutan yaa..Ehmm..tp klo pake si biru udh jelek,blm di apa2in lg..malu ah bawanya..:D.
Akhirnya saya memutuskan untuk membeli sebuah sepeda lipat. Setelah searching-searching saya memutuskan untuk membeli Folding element city warna hitam yang saya beri nama si item..*kali ini beli sendiri loh,,,hihiii..sombong:D
Awalnya Papa saya bilang, “ahh,,paling cuma dipake sebentar trus nanti klo bosen juga diparkir lagi sampe berdebu” (Papa saya ini emang tau banget, klo saya orgnya amat sangat moodyan). Tapi dengan yakinnya saya bilang, “tenang pa,,kali ini aku akan berkelana lebih jauh lagi”..(aihh..meuni gaya ih..*padahal mah sambil mikir..bener juga ya kata papa..:D)

Dan dengan si item ini lah petualangan saya dimulai..
To be continue..udah jam pulang kantor nanti dilanjutin lagi yaa..:)