Sebenarnya ini tulisan lama yang terselip di bb..heheee..
Seringkali kita mendengar pria lebih memilih untuk melajang lbh lama dg alasan2 ekonomi. Lbh spesifiknya mungkin ingin punya rmh pribadi dulu,punya mobil dulu,punya gaji sekian juta dulu/beberapa ratus juta untuk sebuah pesta pernikahan. Karenanya,sebelum mencapai pernikahan,para pria bekerja ekstra keras mengumpulkan uang demi kemapanan. Sebenernya tidak salah sih. Sudah selayaknya untuk punya kehidupan yg aman secar finansial saat berumah tangga & memberikan kenyamanan bagi istrinya. Tapi, pada saat kemapanan itu sudah dimiliki,ada situasi yg bisa menjebak para pria. Saat seorang pria sudah begitu kaya, maka smua jenis wanita akan dtg kpada dia menawarkan cinta. Tapi akhirnya smua menjadi buram,apakah mereka dtg krn cinta/mencintai uang kita. Sampai akhirnya sesuatu yg buruk terjadi,hingga kita menyesal knp kita bisa menjadi begitu kaya. Wanita mana yg tdk akan dtg bila kamu begitu tampan,cerdas,kaya & muda? Smua ingin merasakan Jaguarmu,tidur d atas Tempur Pedicmu,tinggal di pent housemu & berdampingan dg pria berjas Kiton. Itu smua gambaran bhw uang bs memanipulasi perasaan & parahnya itu adalah uangmu!
Bila saat ini kamu memiliki mobil & seorg pacar,kamu tdk akan pernah tau,apakah wanita ini msh mencintaimu kalau suatu saat kmu hanya naik spada motor.
Bagaimana kalau kmu tak lg punya rmh pribadi & hanya ada tempe d atas meja mkn. Taukah kmu? Tdk.
Krn dia dtg pada saat kmu bisa memberikannya kenyamanan2 finansial yg dia idam2kan.
Cintakah yg kmu punya? Bukan! Kmu hanya memiliki wanita yg mencintai kenyamanan yg bisa kmu sediakan.
Beruntunglah bg pasangan yg telah menikah & mereka berdua memulainya dr bawah. Mensyukuri mobil mereka,krn mereka berdua pernah mrasakan panas-hujan dg sepada motor. Menyenangi spring bed baru mereka,krn mereka berdua pernah tidur bersama d atas sebuah kasur busa kecil. Terharu dg rmh pribadi mereka,krn dulu mereka pernah tinggal hanya d sbuah kost. B'untunglah para pria yg memiliki wanita yg begitu mencintai mereka & mendampingi d saat2 berjuang menuju kehidupan yg lbh baik.
Hari ini,, belajarlah untuk menghargai dan menikmati setiap hidup mu..
Pernikahan itu adalah komitmen seumur hidup, til death do us parts.. Untuk menjalaninya ga segampang itu, pacar yg baik belum tentu jadi suami/istri yg baik, seperti yg om fajar bilang (temen sepedahan saya), kita harus liat 'future value'.Kita harus bener2 jatuh cinta sama pasangan kita krn kita harus hidup bersama dia sampe salah satu dr kami mati... Pada bbrp org keputusan ini sulit, bahkan takut untuk mengambil keputusan.. Tapi menjalaninya jg ga se-menakuntukan itu sih.. Dibawa santai, easy going, mencoba mencintai dgn ikhlas, niscaya keikhlasan itu pasti membawa kebaikan
Tulisan ini terinspirasi dari Om saya (Adik bungsu mama) yang biasa saya panggil mamang (makalum urang sunda..:D).
Di usianya yang sudah menginjak 35Th, belum ada tanda-tanda dia akan melepas masa lajangnya, padahal menurut saya gak ada yg kurang dr dia. Kerjaan udah oke (dia kerja di Pertamina sbg IT), rumah lagi nyicil apa yang kurang coba?. Kasian dia diledekin terus, soalnya keponakannya udah banyak yang nikah dan punya anak jadi dia udah dipanggil aki..hahahaa..aki Adin..=D
for Mang Adin, geura nikah atuh karunya ka Abah+Umi..ntar aku salip loh..wkkk
Seringkali kita mendengar pria lebih memilih untuk melajang lbh lama dg alasan2 ekonomi. Lbh spesifiknya mungkin ingin punya rmh pribadi dulu,punya mobil dulu,punya gaji sekian juta dulu/beberapa ratus juta untuk sebuah pesta pernikahan. Karenanya,sebelum mencapai pernikahan,para pria bekerja ekstra keras mengumpulkan uang demi kemapanan. Sebenernya tidak salah sih. Sudah selayaknya untuk punya kehidupan yg aman secar finansial saat berumah tangga & memberikan kenyamanan bagi istrinya. Tapi, pada saat kemapanan itu sudah dimiliki,ada situasi yg bisa menjebak para pria. Saat seorang pria sudah begitu kaya, maka smua jenis wanita akan dtg kpada dia menawarkan cinta. Tapi akhirnya smua menjadi buram,apakah mereka dtg krn cinta/mencintai uang kita. Sampai akhirnya sesuatu yg buruk terjadi,hingga kita menyesal knp kita bisa menjadi begitu kaya. Wanita mana yg tdk akan dtg bila kamu begitu tampan,cerdas,kaya & muda? Smua ingin merasakan Jaguarmu,tidur d atas Tempur Pedicmu,tinggal di pent housemu & berdampingan dg pria berjas Kiton. Itu smua gambaran bhw uang bs memanipulasi perasaan & parahnya itu adalah uangmu!
Bila saat ini kamu memiliki mobil & seorg pacar,kamu tdk akan pernah tau,apakah wanita ini msh mencintaimu kalau suatu saat kmu hanya naik spada motor.
Bagaimana kalau kmu tak lg punya rmh pribadi & hanya ada tempe d atas meja mkn. Taukah kmu? Tdk.
Krn dia dtg pada saat kmu bisa memberikannya kenyamanan2 finansial yg dia idam2kan.
Cintakah yg kmu punya? Bukan! Kmu hanya memiliki wanita yg mencintai kenyamanan yg bisa kmu sediakan.
Beruntunglah bg pasangan yg telah menikah & mereka berdua memulainya dr bawah. Mensyukuri mobil mereka,krn mereka berdua pernah mrasakan panas-hujan dg sepada motor. Menyenangi spring bed baru mereka,krn mereka berdua pernah tidur bersama d atas sebuah kasur busa kecil. Terharu dg rmh pribadi mereka,krn dulu mereka pernah tinggal hanya d sbuah kost. B'untunglah para pria yg memiliki wanita yg begitu mencintai mereka & mendampingi d saat2 berjuang menuju kehidupan yg lbh baik.
Hari ini,, belajarlah untuk menghargai dan menikmati setiap hidup mu..
Pernikahan itu adalah komitmen seumur hidup, til death do us parts.. Untuk menjalaninya ga segampang itu, pacar yg baik belum tentu jadi suami/istri yg baik, seperti yg om fajar bilang (temen sepedahan saya), kita harus liat 'future value'.Kita harus bener2 jatuh cinta sama pasangan kita krn kita harus hidup bersama dia sampe salah satu dr kami mati... Pada bbrp org keputusan ini sulit, bahkan takut untuk mengambil keputusan.. Tapi menjalaninya jg ga se-menakuntukan itu sih.. Dibawa santai, easy going, mencoba mencintai dgn ikhlas, niscaya keikhlasan itu pasti membawa kebaikan
Tulisan ini terinspirasi dari Om saya (Adik bungsu mama) yang biasa saya panggil mamang (makalum urang sunda..:D).
Di usianya yang sudah menginjak 35Th, belum ada tanda-tanda dia akan melepas masa lajangnya, padahal menurut saya gak ada yg kurang dr dia. Kerjaan udah oke (dia kerja di Pertamina sbg IT), rumah lagi nyicil apa yang kurang coba?. Kasian dia diledekin terus, soalnya keponakannya udah banyak yang nikah dan punya anak jadi dia udah dipanggil aki..hahahaa..aki Adin..=D
for Mang Adin, geura nikah atuh karunya ka Abah+Umi..ntar aku salip loh..wkkk
No comments:
Post a Comment