Wednesday, 8 February 2012

Teguran

Assalammualaikum wr.wb

Pagi ini aku terjaga dr tidurku,seperti ada yg memanggil.
Utie..utie..bangun neng!
Bergegas saya bangun dan mencari asal suara itu. Melihat jam ternyata br jam stgh 4 pagi. Ingin rasanya kembali tidur,tp entah kenapa badan ini malah bergerak menuju kamar mandi dan berwudhu. Yaa..msh ada waktu utk menyapaNya. Ahh..entah sudah berapa lama saya tidak menyapaNya ditengah malam, sampai mamah pernah menegur.."Ka,kyknya mama gak pernah ngeliat kamu bangun malem lagi"..Deg..hati saya bergetar,iya..ya..saya lupa kapan terakhir saya menyapaNya.
Selesai menyapaNya dan mengadukan semua keluh kesah saya ada suara yg memanggil saya lagi.
Utie..utie..kapan giliran saya?
Saya menengok kesudut kamar,diatas sebuah lemari kecil tergeletak sebuah benda berwarna biru yang dahulu selalu ada di tas saya. Ah iyaa...saya sudah jarang menyentuhmu. Ya Rabb..benda ini yg pernah menjadi sahabat saya,yg dahulu selalu saya bawa,kini hanya tergeletak manis disitu dan hanya sesekali saya menyentuhnya. Benda ini yg dahulu dipenuhi dengan post it,tanda baca sahabat2 saya kini dikalahkan dengan sebuah benda bernama blackberry.
Yaa..saya lebih sering membuka bb daripada membukanya. Ya..saya lebih sering duduk sambil membaca tumpukan novel2 saya drpd saya duduk membacanya,memahami maknanya. Sebuah surat pun terjatuh saat saya membukanya. Saya membuka surat tersebut dan menetes lah butiran air dr pelupuk mata saya. Sebuah surat dari saudara2 dan murabbi mentoring saya. Ah..betapa saya rindu masa2 itu. Masa dimana kami saling bahu membahu,saling mengingatkan dan saling berlomba2 dlm kebaikan. Masa indah tarbiyah,masa indah dakwah kampus,masa dimana byk yg mengingatkan saya utk menjadi muslimah seutuhnya. Ya Rabb..saya rindu mereka. Sudah hampir 3thn kami berpisah, murabbi saya sudhah menikah,seorg sahabat saya pun juga sudah menikah dan memiliki seorg putra,seorg lg msh di Belanda melanjutkan pendidikannya, seorg lg kerja di Subang,yg tersisa di jakarta hanya saya dan satu org lagi sahabat saya,tapi kami pun jarang bertemu.
Panggilan2 itu seperti menyadarkan saya,betapa saya lalai akhir2 ini.

Ya Rabb,maafkan aku yg khilaf,maafkan aku yg menjauh dariMu,maafkan aku yg menduakanMu,maafkan Ya Rabb.
Ya Rabb, rangkullah aku kembali dalam pelukanMu. Pantas saja akhir2 ini saya terkena virus galau,ternyata itu karena saya menjauhiMu.
Ya Rabb yg maha lembut, lembutkan lah hati ini,hati yg sudah mulai dingin, isilah kembali dengan cahayaMu,cahaya terangMu.

Untuk panggilan2 subuh tadi, terimakasih telah menyadarkan saya dan mengingatkan saya dr kelalaian ini.

Sudut kecil rumah utie,8 feb'12
Utie

1 comment:

  1. Lanjutin lagi ngaji nte. Sepedahan jalan ngaji kudu tetap harus jalan. Semnagt tetap sepedahan dan ngaji

    ReplyDelete