Tersadar

Tersadar setelah hampir 3 thn mengenalnya.
Awalnya dari sebuah kata tolong yang terdengar janggal,kata terimakasih dan hati-hati. Memang tidakada yg aneh dr ke-3 kata2 itu, hanya saja itu terdengar aneh ditelinga saya. Kata-kata itu terlontar dari mulut seorang laki2 dewasa yg secara spontan saat meminta pertolongan, selalu membubuhkan kata 'tolong' sebelumnya dan 'terimakasih' setelahnya. Biasa sih,,tapi gak common aja ditelinga saya.
Salut dan kagum luar biasa kepada ibu dari anak laki2 ini yg berhasil mendidik anak laki2nya menjadi anak yg sangatt sopan terhadap wanita dan bertanggung jawab.
After 3 years,saya semakin sadar kalo saya kagum sm sosok ini. Dewasa,pinternya keteraluan,rendah hati,humoris,penyayang dan sedikit kharismatik. Saya ini agak tambeng dan keras kepala, tapi dia selalu bisa mementahkan kekeras kepalaannya saya gak tau dia pake ilmu apa, pokoknya klo dia udh ngomong saya gak bisa argue:D.
Seperti biasa saya sering berbicara lewat tulisan, lewat tulisan ini cuma mau bilang Terimakasih Allah sudah memperkenalkan saya dengan sosok ini,secara tdk langsung saya banyak belajar dr dia. Terimakasih udh jd guru super sabar,super baik dan super pengertian. Mudah2an silaturahminya terjaga dan akan ada tahun2 berikutnya dimana rasa respect ini tetep ada.
Tetep ada dibelakang saya ya,like you always said 'you can call me,if u need..pokonya kabarin aja'...duduuuu..Alhamdulillah..

*anyway,,entah kebetulan atau gimana panggilannya sama kyk si teduh, (saya mengagumi org yg berbeda tp berpanggilan sama:D)